Saturday, 12 May 2012
Saya Bisa Tidur di Mana Saja
Menurut penelitian yang reabilitas dan validitasnya udah teruji, hampir semua makhluk hidup pernah melakukan aktivitas yang disebut tidur. Tidur dapat mengembalikan vitalitas tubuh, membantu proses pertumbuhan tulang dan menjaga pikiran tetap sehat. Tidur paling enak kalo kondisinya nyaman, tapi jangan heran...ada beberapa yang bisa tidur dalam semua kondisi dan situasi. Nggak peduli tempatnya pas-pasan dan waktunya pas-pasan...kalo gelombang ngantuk udah menyerang, bendera putih kelopak mata atas bakalan menyerah. Tambah berat dan kepalapun akhirnya terkulai. Tampang orang tidur itu macem-macem banget. Dari yang tampak anggun, sampai bikin nggak nafsu makan. Tetapi...dari semua tampang tidur, tidur yang sebenernya itu harus mencapai kondisi REM (Rapid Eye Movement). Tidur sendirian maupun bareng-bareng, tetep disebut tidur \^__^. Ayah saya pernah memberi tebakan, "Siapa sebenernya yang mengganjal kepala?". Jawabannya adalah mata. Kalo mata udah nggak awas lagi, biasanya kepala udah layu ke segala arah tergantung gaya yang bekerja pada saat itu. Kebanyakan sih gaya gravitasi, tapi kadang ada pula gaya tarikan dan dorongan (ditarik sama orang supaya kepala kita nyender di bahu mereka atau didorong sama orang yang nggak suka kepala kita nyender di bahu mereka, apalagi kalo ngiler lambah-lambah nyampe bentuk pulau Sumatera).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Hai! Silakan sharing pengalamanmu disini ya. Makasiiiiih~~~