Terus jadi kepikiran gimana kalau misalnya rambutnya itu dicukur mulai dari tengah-tengah tapi terus listriknya mati jadinya hasil cukurannya cuman segitu aja...Wah! Nggak bisa bayangin deh!
Hmm...Frankenstein juga packing bermacam-macam keperluan yang harus dibawa dan sebaiknya dibawa pas diklat lapangan di Bogor. Pakaian yang dibawa secukupnya aja dan akhirnya saya nganterin dia hunting kaos polos lengan panjang (dapet di daerah Ngasem). Sebelumnya saya udah mohon-mohon sama penjualnya supaya kami boleh nyobain kaos polos (tokonya udah mau tutup).
Saya nganterin Frankenstein di PLN Gedong Kuning soalnya mereka berangkat bareng-bareng menuju Semarang buat tanda tangan kontrak kerja. Sesampainya di Semarang, rombongan akan melanjutkan perjalanan langsung menuju Bogor. And you know what? Semua peserta laki-lakinya memang dibotakin :D dan semua media komunikasi keluar disita. Alhasil selama kurang lebih dua minggu, saya nggak bisa telepon maupun SMS Frankenstein. Huhu... Cuman saat-saat tertentu saja dibolehin telepon itupun hanya beberapa menit saja. Diklat-nya Frankenstein yang di Bogor itu diklat lapangan Kopassus, jadi memang banyak muatan militernya.
Sisi positif yang bisa diambil menurut versi Frankenstein yang diceritakan pada saya:
- Udah bisa duduk dan berdiri tegak (sebelumnya hobi membungkuk tuh, sering saya gaplok punggungnya supaya tegak. Hihi...)
- Udah bisa maem cepet.
- Udah bisa bayem lebih lama.
- Bulu hidung udah nggak terlalu berhamburan lagi
No comments:
Post a Comment
Hai! Silakan sharing pengalamanmu disini ya. Makasiiiiih~~~